"Sejarah Hari Keluarga Nasional dan Perjuangan Kemardekaan RI"

 Oleh : Herman Habibullah, S.Sos.I


Setelah Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia melalui perjanjian Roem-Royen pada tanggal 22 Juni 1949, maka para pejuang kemerdekaan yang bergriliya pada tanggal 29 Juni 1949 akhirnya kembali ke keluarganya masing-masing. Momen inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional.

Pada tahun ini tema Hari Keluarga Nasional adalah “Keluarga Keren Cegah Stunting”.

Tema tersebut diambil dengan harapan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perawatan gizi bayi dan pencegahan stunting di Indonesia.

Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua dalam hal prevalensi stunting di asia tenggara setelah kamboja yang artinya ternyata kasus stunting di Indonesia sangat tinggi.

Untuk itu marilah kita meningkatkan pentingnya gizi bayi sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Dalam suasana pandemi yang sedang meningkat seperti sekarang, peran keluarga sangatlah penting bagi ketahanan seseorang dalam pencegahan penularan Covid-19.

Kesadaran terhadap protokol kesehatan sangatlah ampuh jika ditanamkan oleh lingkungan terdekat, yakni keluarga.

Melalui kaluarga, pola hidup sehat dan kesadaran menjauhi segala hal yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19 juga sangat ampuh jika dibangun sejak di lingkup keluarga.

Hari Keluarga Nasional menjadi momen untuk menyadarkan kita akan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Keluarga yang berkualitas menjadi prasyarat mutlak untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Dimulai dari keluarga, kita semua menerima pendidikan yang nantinya akan menciptakan karakter kita.

Melalui peringatan Hari Keluarga Nasional, mari kita tingkatkan semangat mewujudkan lingkungan keluarga yang berkualitas, untuk Indonesia Maju, untuk masa depan bangsa.

Selamat Hari Keluarga Nasional 2021.

Perwata : Aziz Abdullah

Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}

Interested for our works and services?
Get more of our update !