Awali kegiatan tasyakur akhirusanah,seluruh santri dan pengajar pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah gelar ziarah kubur,jum'at (24/06/22). |
Ziarah Kubur merupakan tradisi amaliah Nahdlatul 'Ulama yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan sebagai upaya mengingat akan datangnya kematian.
Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah, Ustadz Ali Nurdin mengatakan, bahwa Ziarah Kubur juga menjadi ajang silaturahmi kepada keluarga atau guru yang sudah mendahului kita.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di Komplek Pemakaman Umum desa Sukamantri. Pada Jum'at (24/06/22) pagi.
"Selain mengingat kematian, Ziarah Kubur juga menjadi ajang untuk kita bersilaturahmi kepada keluarga, guru-guru yang sudah mendahului kita.
Kalau kepada keluarga yang masih hidup bisa datang ke rumahnya. Kalau yang sudah wafat kita bisa datang ke Makamnya lalu mengirim do'a", tegasnya.
Acara Tasyakur Akhirussanah ini, lanjut Ustadz Ali.
Diawali dengan Ziarah Kubur agar para alumni ketika di rumah bisa menerapkan dan selalu Istiqomah berziarah, tidak hanya di pondok saja.
"Tasyakur Akhirussanah 2022 ini diawali dengan ziarah kubur agar para alumni yang lulus tahun ini bisa tetap Istiqomah menjalankan Ziarah Kubur di rumahnya masing-masing. Artinya tidak hanya ketika di pondok saja", ujar Ustadz Ali.
Beliau berharap, kedepannya Ziarah Kubur ini bisa dilakukan tidak hanya ketika menjelang Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada hajatan pondok seperti Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah saja. Tapi tiap hari Jum'at bisa dilaksanakan bersama.
"Saya harap kedepannya kita bisa berziarah dengan para santri setiap hari Jum'at. Tidak hanya ketika ada Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah dan hajat pondok lainnya", pungkasnya. (Zdn)
Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}