Acep Komarudin Mundur Dari Ketua DKC Garda Bangsa, Ada Apa?
Acep Komarudin mundur dari Ketua DKC Garda Bangsa Sumedang. Sabtu (10/12/22). |
Acep Komarudin mundur dari Ketua DKC Garda Bangsa Sumedang. Sabtu (10/12/22). |
SARASEHAN NASIONAL oleh Ketua Bidang Sosial Budaya PP GP Ansor tentang Antisipasi Krisis Sosial-ekonomi di Era Disrupsi Informasi. Hotel Akshaya Karawang Rabu (23/11/2022) |
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengadakan kegiatan SARASEHAN NASIONAL.
kegiatan tersebut di laksanakan di hotel Akshaya Front One Karawang dan hadiri olehDeny Ahmad Haidar selaku Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat,Idy Muzayyad selaku Pimpinan Pusat Ketua Bidang Sosial Budaya,KH Nandang Kusaeri Ketua PCNU Karawang,Ihsanudin Anggota DPRD Provinsi Jawa barat,beserta jajaran PC GP Ansor se Jawa Barat
SARASEHAN NASIONAL ini bertemakan "Antisipasi Krisis Sosial Ekonomi di Era Disrupsi Informasi"
Ihsanudin,Ketua pelaksanaan kegiatan dalam mengatakan"Tema yang diambil adalah gagasan yang muncul dari sebuah kegelisahan, mendengar banyak statement di tahun 2023 Indonesia akan mengalami Krisis Sosial-Ekonomi. Rabu (23/11/2022).
"Kita tahu itu,kita sedikitnya merasakan bahwa Ekonomi di masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja", pungkasnya.
"Maka,dari kegelisahan itu menjadi gagasan dan kegiatan silaturahmi untuk berdiskusi terhadap masalah yang sedang dan akan terjadi di kemudian hari"tuturnya.
Sesuai roundon kegiatan kita akan melaksanakan diskusi beberapa tema yang sudah di siapkan diantaranya:
Pertama "Antisipasi Krisis Sosial Ekonomi di Era Disrupsi Informasi" yang akan di isi langsung oleh Ketua Umum Kita (Gus Men)
Kedua "Media Sebagai Perekat Kohesi Sosial Menghadapi Krisis Global" yang akan di sampaikan oleh 3 narasumber yaitu Dr. Gungun Heryanto (Pengamat Komunikasi Politik), Hasanuddin Ali (CEO Alvara Research Centre),dan Idy Muzayyad, M.Si. (Ketua Bidang Sosial Budaya PP GP Ansor).
Ketiga diskusi tentang "Kesiapan Pemerintah dan Kemandirian Masyarakat Mengantisipasi Krisis" juga akan di isi oleh 3 narasumber yaitu H. Erick Thohir (Menteri BUMN), Soemantri Suwarno (Pengamat Ekonomi dari PBNU),dan Ihsanudin, M.Si. (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat).
Ihsanudin berharap"setelahnya kegiatan ini menghasilkan banyak solusi yang kongkrit dan mampu dieksekusi dengan baik."
Ihsanudin juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PP GP Ansor Gus Men (Panggilan akrabnya) dan Erick Thohir Menteri BUMN karena tidak bisa hadir dalam kegiatan ini.
Karena tidak bisa hadir,H. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men selaku Ketua Umum PP GP Ansor memberikan vidio sambutan yang diberikan kepada panitia pelaksana kegiatan.
Dalam Vidio sambutannya Gus Men menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir.
"Tema dalam kegiatan SARASEHAN NASIONAL ini sangat menarik,juga menegaskan bahwa GP Ansor Responsif dan Antisipatif",kata Gus Men
"Jika melihat angka statistik saat ini perekonomian Indonesia ada di angka 5,54% artinya Indonesia masih baik dibandingkan negara-negara yang lainnya. Dan itu diakui oleh negara lain ketika dalam kegiatan G 20 kemarin di bali" tururnya.
"Kita harus membangun dan menumbuhkan optimisme dalam pikiran masyarakat kita, melalui media yang kita punya", tegas Gus Men
"Tentu pada saat ini Sosial media menjadi konsumsi masyarakat kita,ini menjadi hal penting dan menjadi peluang untuk kita manfaatkan",
"Selamat dan Sukses,semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas diskusi biasa,hasilnya tidak hanya sebagai wacana,namun membuahkan hasil yang kongkrit yang bisa di eksekusi", Tutup Gus Men
Sementara itu,Idy Muzayyad menambahkan"yang dikatakan Gus Men bahwa kegiatan hari ini adalah bukti GP Ansor adalah Gerakkan Pemuda sesuai namanya,kita harus bergerak merespon cepat dan antisipasi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Artinya kita harus berada di garda terdepan,bukan ikut-ikutan ada di dalam masalah" imbuhnya.
"Sebab,dari dulu sampai saat ini NU selalu ada dan kita GP Ansor ada di dalamnya berpartisipasi membuat solusi untuk kebaikan negara kita",ucap Idy
"Untuk menghadapi krisis ini,minimal tadi yang sudah dikatakan oleh ketua panitia yaitu optimisme,karenanya kita perlu bekerjasama,membangun kebersamaan,gotong royong,saling membantu satu sama lain dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digitalisasi",tutup Idy
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Sumedang Laporkan akun Twitter @Faizalassegaf ke Polres atas postingan ujaran kebencian. Jum'at (11/11/2022). |
Pelaporan tersebut atas dugaan ujaran kebencian yang di lakukan FA melalui akun twitter atas nama @faizalassegaf pada Kamis 10 November 2022.
Postingan melalui akun twitter tersebut merupakan ujaran kebencian dan diduga menimbulkan rasa kebencian individu kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan golongan (SARA).
Cuitan twitter Terlapor yang diduga mengandung ujaran kebencian sebaimana kami kutip sebagai berikut:
1)Staquf gagal merekonstruksi tudingan’pengungsi’ yang dialamatkan pd habaib.
potongan-potongan sejarah yg disodorkan tdk berbasis data yg dpt dikonfirmasi scr utuh & valid.
Hanya kebencian. Tentu, pertunjukkan kebodohan tersebut akibat dari terjebak pd watak politik destruktif.
*FA*
2) Wajar bila memicu reaksi kalangan habaib di berbagai daerah. Menyoroti fenomena kebencian pd habaib yg disponsori KETUM PBNU.
Ormas yang dulu ngebeng pd pemikiran cemerlang & pengaruh para tokoh habaib, kini dibajak utk membenci habaib. itu hak anda, tapi ada konsekuensinya.
*FA*
3) Dedengkot NU Yahya Staquf hina habaib sebagai pengungsi, Menag Yaqut benturkan Islam & budaya, kini LD PBNU desak bubarkan Wahabi.
Rangkaian kejahatan politik bertopeng agama tsb, menegaskan ormas NU telah dibajak sbg alat kepentingan politik. Harus dilawan oleh umat Islam !
*FA*
4) Ormas NU bukan rujukan mutlak umat Islam. Sebatas ormas, sama dengan ormas lainnya. Klaim terbesar & paling berjasa, hanya omong kosong !
Fakta membuktikan terlalu banyak perilaku hipokrit & kebobrokan yg kalian buat. Watak berorganisasi yang kalian pamerkan jauh dari akal sehat.
*FA* .
5)Sentrum anti Arab oleh loyalis Ketum PBNU Yahya Staquf berpusat di Jateng & Jatim. Tdk di Maluku, Aceh, Makasar, Padang, dll.
Propoganda pengusiran warga keturunan Arab tersebut menyebut ormas NU membantai PKI & mengklaim tokoh komunis Muso penghafal Al Quran. Aneh!
*FA*
6) Berbagai data yg dihimpun, Loyalis Ketum PBNU dan Menag makin agresif menyerang habaib & Arab secara brutal. Alasannya penjaga NKRI.
Justru tudingan Islam agama pendatang, secara esensi telah membubarkan NKRI. Sebab tanpa Islam mana bisa berbagai daerah dapat bersatu mendirikan NKRI ?
*FA*
Aris Hidayatulloh,selaku ketua LBH Ansor Sumedang menilai bahwa cuitan unggahan dari akun Twitter @Faizalassegaf jelas adalah ujuaran kebencian.
"Cuitan tersebut di luar kategori kebebasan berpendapat, yang mendapatkan jaminan perlindungan konstitusional",tegasnya.
Sebaliknya, yang dilakukan FA sudah memenuhi unsur-unsur delik pidana penyampaian ujaran kebencian yang dapat menimbulkan permusuhan antar golongan", pungkasnya
Aris menambahkan"Pelaporan pidana atas tindakan FA adalah kewajiban kami,dan ini salah satu bentuk tanggungjawab konstitusional kami untuk menegakkan hukum dan keadilan,serta untuk turut serta merawat ketenteraman di tengah-tengah masyarakat",
Ia menghimbau kepada masyarakat ketika mendapat informasi alangkah baiknya saring terlebih dahulu sebelum sharing.
"Masyarakat Indonesia harus cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang beredar,apalagi di media sosial yang begitu bebas dan gampang untuk diakses,pahami dulu informasinya lalu Tabayyun (verifikasi) kepada orang yang bersangkutan. Supaya informasi itu jelas dan benar", harapnya.
Peringati Hari Santri Nasional, GP Ansor Sumedang gelar bersih-bersih mesjid agung Sumedang,Minggu (23/10/2022). |
Dalam memperingati Hari Santri Nasional,gerakan Pemuda Ansor gelar kegiatan bersih-bersih di 10.000 mesjid se Indonesia.
Kegiatan ini adalah program kerjasama antara coklat kita bersama GP Ansor Pusat yang di laksanakan di setiap daerah.
Untuk Pimpinan Ranting,pada hari Jum'at lalu telah melaksanakan kegiatan ini dengan membersihkan dua mesjid yang ada di desanya masing-masing.
Dan sekarang kegiatan di laksanakan serentak 26 kecamatan yang dilaksanakan di setiap mesjid besar,serta untuk Pimpinan Cabang dilaksanakan di mesjid agung Sumedang. Minggu (23/10/2022).
Acep Komarudin,Ketua PC GP Ansor Sumedang mengatakan "kegiatan bersih-bersih ini di tujukan untuk menciptakan mesjid sebagai tempat ibadah yang bersih dan nyaman.
"Sebab,betapa pentingnya fungsi masjid bagi kaum muslimin, yang tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga tempat kegiatan kemasyarakatan", tuturnya.
Acep berharap fungsi masjid saat ini dapat seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW sendiri juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain. Tutup Acep
Dalam rangka mengisi peringatan hari lahir Gerakan Pemuda Ansor Ke-88, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang melaksanakan kegiatan bersih-bersih masjid di Daerah Kabupaten Sumedang.
Salah satu Wakil Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Hervy Fauzi Azhari, ketika dihubungi secara online (Selasa, 6/6/2022) mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih di 88 masjid ini merupakan bukti pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat.
"Tahun ini GP Ansor usianya sudah 88 tahun, sebagai bentuk nyata pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat, bulan mei kemarin kami melaksanakan bersih-bersih di 88 masjid secara serentak. Mesjid yang dibersihkan dibagi diberbagai kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sumedang", ujar Hervy.
Bersih-Bersih masjid ini sudah terbiasa dilakukan oleh kader GP Ansor di Sumedang. biasanya mereka mengerjakannya tidak serentak dalam satu waktu. Harlah GP Ansor ini dijadikan momentum kader GP Ansor Sumedang untuk merapatkan barisan dengan membersihkan masjidnya secara serentak, katanya.
Sementara Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayah, mengatakan GP Ansor itu merupakan organisasi yang besar. Untuk membuktikannya maka dibutuhkan tiga cara atau tiga langkah.
Cara yang pertama, yaitu “kudu katingali ayana” (baca : harus terlihat keberadaannya). Karena GP Ansor merupakan organisasi yang besar maka bagaimana caranya GP Ansor itu eksistensinya bisa terlihat, kegiatannya bisa terlihat, dan kiprah-kiprahnya bisa terlihat. Tidak hanya terlihat di dunia nyata, tapi harus terlihat juga di dunia maya, lanjut Acep.
Cara yang kedua, syarat organisasi yang besar itu “kudu kadenge sorana” (baca : harus terdengar suaranya). Kebijakan, kegiatan, atau langkah yang dilakukan oleh GP Ansor Sumedang harus bisa terdengar oleh masyarakat luas, lanjut Acep.
Dan cara yang ketiga yaitu “kudu karasa manfaatna” (baca : harus terasa manfaatnya). Sebaik-baiknya organisasi yaitu keberadaannya bisa bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya bermanfaat untuk golongannya, tapi bermanfaat untuk masyarakat luas.
Salah satu caranya supaya kegiatan GP Ansor bisa terlihat, terdengar, dan bisa bermanfaat untuk orang lain yaitu dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih di masjid atau di tempat-tempat umum, tutup Acep.