Tampilkan postingan dengan label KONFERCAB XV & XIV. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KONFERCAB XV & XIV. Tampilkan semua postingan

Nahkodai PC IPPNU Sumedang, Karnita Berharap Kader Lebih Mandiri


Karnita Apriyani Kader IPPNU asal kampung ubi tepatnya pamulihan terpilih menjadi ketua PC IPPNU Sumedang, sabtu (04/06/22). 


Terpilihnya Karnita atas Demokrasi pemilihan hak suara. Mendapat kan 9 suara dari total 17 suara Pengurus Anak Cabang PAC IPPNU se kabupaten sumedang.


Dalam sabutannya Karnita berterimakasih atas kepercayaan estapet mandat untuk mengurus IPPNU Kabupaten Sumedang dua tahun kedepan. 



"Saya tidak bisa bergerak sendiri,maka dari itu untuk mencapai visi dan cita-cita PC IPPNU kedepan saya pribadi memohon kesolidan dan bantuannya", katanya. 


Ada dua visi yang saya punya untuk IPPNU ke depan. pertama, Mengembangkan sumber daya kader, kesetaraan gender, yang tadi nya kita selalu ketergantungan menjadi lebih mandiri. 


Kedua, membangun Ekonomi kreatif di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin maju di era digitalisasi. 


Tentu Setiap menjalankan program kerja kita butuh finansial, kita tidak bisa terus-terusan mengandalkan proposal, tapi bisa lebih mandiri dengan membangun kerjasama di sisi ekonomi. 


"Terimakasih kepada rekanita semuanya yang telah membimbing saya dari enol hingga sekarang, sampai di beri kepercayaan untuk mengurus IPPNU kabupaten sumedang", Tutup karnita. ***Helmi

Ketua PC IPNU : harap kedepannya IPNU IPPNU bukan hanya kaderisasi Namun Mempunyai Keahlian Diri


 Kaderisasi merupakan denyut nadi dalam Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul 'Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul 'Ulama (IPPNU). Tanpa kaderisasi Organisasi akan mati. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Sumedang, Aang Muhammad Fauzie dalam sambutannya pada acara Konferensi Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Sumedang, Sabtu (04/06/2022) siang.


"Kaderisasi adalah denyut nadi organisasi. Khususnya di IPNU dan IPPNU. Tanpa kaderisasi organisasi secara perlahan akan mati karena tidak ada lagi estafet kepemimpinan dan orang-orang yang mengurusi organisasi", tegas Aang.


Aang mengatakan, untuk menjalankan organisasi tidak hanya membutuhkan kaderisasi yang berlanjut. Tapi output dari kaderisasi yang disebut kader harus memiliki keahlian masing-masing di bidang tertentu.


"Tidak hanya harus melakukan kaderisasi dengan terus menerus. Untuk menjalankan roda organisasi dibutuhkan juga keahlian di masing-masing bidang yang harus dimiliki oleh setiap kader baik itu dalam hukum, medis dan lain-lain", ujarnya.


Sehingga, lanjut Aang. Kedepannya para kader bisa menjadi penerus bangsa yang tangguh dan berguna.


"Sehingga di masa yang akan datang, kader IPNU IPPNU bisa menjadi penerus bangsa yang berguna. Ketika dibutuhkan dalam bidang hukum, IPNU IPPNU bisa berkontribusi. Termasuk bidang yang lainnya juga", tandas Aang.


Aang berharap, untuk membentuk keahlian para kader IPNU IPPNU di bidangnya masing-masing, para alumni bisa memberikan kontribusi dan dukungan untuk mewujudkannya.


"Saya harap para alumni IPNU IPPNU bisa memberikan kontribusi dan dukungan untuk mewujudkan kader yang memiliki keahlian. Karena tanpa bantuan para alumni akan sulit sekali mewujudkan cita-cita ini", pungkas Aang. ***Zidan

Interested for our works and services?
Get more of our update !