Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul ulama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul ulama. Tampilkan semua postingan

Peringati Satu Abad NU, KBNU Jatinangor Laksanakan Ziarah ke Para Muasis NU

Peringati Harlah Satu Abad NU, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kecamatan Jatinangor laksanakan Ziarah kepada Para Muasis NU dan Wali Songo. Jum'at (03/02/23) 

 

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Satu Abad NU,Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kecamatan Jatinangor melakukan ziarah kepada para muasis NU dan Wali Songo. Jum'at (03/02/23) 

Kegiatan tersebut dikordinir oleh Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinangor,  yang di ikuti dari beberapa  Lembaga dan Badan Otonom NU (BANOM NU).

Menurut informasi yang disampaikan, pelaksanaan ziarah selama 3 hari dari mulai pemberangkatan pada jum'at 3 Februari sampai minggu 5 Februari 2023.

Dikdik, Ketua MWCNU mengatakan "Kami dari KBNU Jatinangor dari jauh hari sudah merencanakan kegiatan ini dan ini sengaja tujuannya untuk menyambut Hari Lahir Satu Abad NU. "

Dikatakan, "kita sebagai warga Nahdliyin jangan melupakan jasa para pejuang terdahulu. " 

"Ziarah atau Takziah kepada muasis NU ini menjadi syar'i at /jalan kita untuk mengucapkan rasa syukur, bersilaturahmi dengan mendo'akan. " Pungkasnya

"Tujuan utamanya tiada lain supaya kita mendapatkan keberkahannya dari para waliyulloh, yang pasti beliau itu orang-orang sholih. " Tegas Dikdik

"Mohon do'a restu kepada semuanya khusus nya KBNU Jatinangor mudah-mudahan kami diberikan kesehatan dan keselamatan sampai kembali." 

"Harapan besar saya untuk warga Nahdliyin, khususnya yang ada di Jatinangor, semoga kita di berikan ke istiqomahan untuk terus berjuang menyebarkan islam rahmatan lil alamin. "

"Agar anak cucu kita nanti dapat meneruskan estapet perjuangan, sesuai tema NU menghadapi Abad kedua ini yaitu (merawat jagat membangun peradaban) artinya mampu menjaga bumi ini dengan membangun peradaban-peradaban yang lebih baik." Tutupnya***

Writer : Helmi Fauzi


SARASEHAN NASIONAL, Antisipasi Krisis Sosial-ekonomi

 

SARASEHAN NASIONAL oleh Ketua Bidang Sosial Budaya PP GP Ansor tentang Antisipasi Krisis Sosial-ekonomi di Era Disrupsi Informasi. Hotel Akshaya Karawang Rabu (23/11/2022) 


Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengadakan kegiatan SARASEHAN NASIONAL.

kegiatan tersebut di laksanakan di hotel Akshaya Front One Karawang dan hadiri olehDeny Ahmad Haidar selaku Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat,Idy Muzayyad selaku Pimpinan Pusat Ketua Bidang Sosial Budaya,KH Nandang Kusaeri Ketua PCNU Karawang,Ihsanudin Anggota DPRD Provinsi Jawa barat,beserta jajaran PC GP Ansor se Jawa Barat 

SARASEHAN NASIONAL ini bertemakan "Antisipasi Krisis Sosial Ekonomi di Era Disrupsi Informasi"

Ihsanudin,Ketua pelaksanaan kegiatan dalam mengatakan"Tema yang diambil adalah gagasan yang muncul dari sebuah kegelisahan, mendengar banyak statement di tahun 2023 Indonesia akan mengalami Krisis Sosial-Ekonomi. Rabu (23/11/2022).

"Kita tahu itu,kita sedikitnya merasakan bahwa Ekonomi di masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja", pungkasnya.

"Maka,dari kegelisahan itu menjadi gagasan dan kegiatan silaturahmi untuk berdiskusi terhadap masalah yang sedang dan akan terjadi di kemudian hari"tuturnya.

Sesuai roundon kegiatan kita akan melaksanakan diskusi beberapa tema yang sudah di siapkan diantaranya:

Pertama "Antisipasi Krisis Sosial Ekonomi di Era Disrupsi Informasi" yang akan di isi langsung oleh Ketua Umum Kita (Gus Men) 

Kedua "Media Sebagai Perekat Kohesi Sosial Menghadapi Krisis Global" yang akan di sampaikan oleh 3 narasumber yaitu Dr. Gungun Heryanto (Pengamat Komunikasi Politik), Hasanuddin Ali (CEO Alvara Research Centre),dan Idy Muzayyad, M.Si. (Ketua Bidang Sosial Budaya PP GP Ansor).

Ketiga diskusi tentang "Kesiapan Pemerintah dan Kemandirian Masyarakat Mengantisipasi Krisis" juga akan di isi oleh 3 narasumber yaitu H. Erick Thohir (Menteri BUMN), Soemantri Suwarno (Pengamat Ekonomi dari PBNU),dan Ihsanudin, M.Si. (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat).

Ihsanudin berharap"setelahnya kegiatan ini menghasilkan banyak solusi yang kongkrit dan mampu dieksekusi dengan baik."

Ihsanudin juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PP GP Ansor Gus Men (Panggilan akrabnya) dan Erick Thohir Menteri BUMN karena tidak bisa hadir dalam kegiatan ini.

Karena tidak bisa hadir,H. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men selaku Ketua Umum PP GP Ansor memberikan vidio sambutan yang diberikan kepada panitia pelaksana kegiatan.

Dalam Vidio sambutannya Gus Men menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir.

"Tema dalam kegiatan SARASEHAN NASIONAL ini sangat menarik,juga menegaskan bahwa GP Ansor Responsif dan Antisipatif",kata Gus Men 

"Jika melihat angka statistik saat ini perekonomian Indonesia ada di angka 5,54% artinya Indonesia masih baik dibandingkan negara-negara yang lainnya. Dan itu diakui oleh negara lain ketika dalam kegiatan G 20 kemarin di bali" tururnya.

"Kita harus membangun dan menumbuhkan optimisme dalam pikiran masyarakat kita, melalui media yang kita punya", tegas Gus Men

"Tentu pada saat ini Sosial media menjadi konsumsi masyarakat kita,ini menjadi hal penting dan menjadi peluang untuk kita manfaatkan",

"Selamat dan Sukses,semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas diskusi biasa,hasilnya tidak hanya sebagai wacana,namun membuahkan hasil yang kongkrit yang bisa di eksekusi", Tutup Gus Men

Sementara itu,Idy Muzayyad menambahkan"yang dikatakan Gus Men bahwa kegiatan hari ini adalah bukti GP Ansor adalah Gerakkan Pemuda sesuai namanya,kita harus bergerak merespon cepat dan antisipasi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

"Artinya kita harus berada di garda terdepan,bukan ikut-ikutan ada di dalam masalah" imbuhnya.

"Sebab,dari dulu sampai saat ini NU selalu ada dan kita GP Ansor ada di dalamnya berpartisipasi membuat solusi untuk kebaikan negara kita",ucap Idy

"Untuk menghadapi krisis ini,minimal tadi yang sudah dikatakan oleh ketua panitia yaitu optimisme,karenanya kita perlu bekerjasama,membangun kebersamaan,gotong royong,saling membantu satu sama lain dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digitalisasi",tutup Idy

Camat Jatinangor Bersama MWCNU Jatinangor Siap Bangun Gedung Nahdlatul Ulama

Peringatan Puncak Hari Santri Nasional 2022 Kecamatan Jatinangor. Minggu (06/11/2022).

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kecamatan Jatinangor melaksanakan kegiatan puncak Hari Santri Nasional 2022.

Kegiatan ini menjadi rangkaian terakhir dari peringatan HSN 2022 Kecamatan Jatinangor yang dilaksanakan di halaman kecamatan. Minggu (06/11/22).

Acara puncak HSN ini akan di isi beberapa aktivitas diantaranya : 

Pembacaan maulid nabi,Penampilan kreasi seni dari perwakilan tiap desa,pembagian hadiah lomba, pelantikan pengurus Ranting NU Se Kecamatan Jatinangor, Tabligh Akbar yang di sampaikan oleh KH Yayan Bunyamin,dan ditutup oleh pembagian door prize.

Terpantau melihat dari daftar tiket door prize yang tersalurkan  ada 1000 orang menghadiri kegiatan ini, yang terdiri dari Masyarakat Jatinangor dan Jajaran FORKOPIMCAM.

Ada Bapak Herry Camat Jatinangor beserta istri,Para Kepala Desa,Kapten Arh Ateng Djaelani Danramil 1005 Jatinangor,kompol Aan Supriatna KAPOLSEK Jatinangor,Asep Kurnia Kepala KUA Jatinangor,DPRD dapil 5 fraksi PKB Herman Habibullah,dan Jajaran Kepengurusan MWCNU Jatinangor juga Para Banom NU yang ada di bawah naungan NU.

Dalam sambutannya,Ketua Pelaksana Hervy mengatakan "Acara hari ini sebagai bentuk rasa syukur terlahir nya generasi santri yang meneruskan estafet perjuangan para ulama terdahulu."

"Kegiatan hari santri merupakan refleksi dari digaungkan nya resolusi jihad puluhan tahun silam, Semangat yang terus berkobar dimana santri turut terjun di medan perjuangan mengobarkan semangat hubbul wathon minal iman", pungkasnya 

Hervy berharap "Semoga agenda ini semoga menjadi awal kembali berkobarnya semangat aktivitas KBNU Jatinangor setelahnya Covid-19.

Sementara itu,Dikdik selaku Ketua MECNU Kecamatan Jatinangor menyampaikan "Pentingnya pendidikan keagamaan di tengah degradasi moral era milenial, menjadi bukti bahwapendidikan akhlaqul karimah ialah hal yang perlu kita jadikan pondasi dalam membangunperadaban. 

"Memelihara setiap tradisi yang baik, dan mengambil cara baru yang lebih baik. 'AlMuhafadzotu a'la Qodiimisshoolih, wal akhdu bil jadiidi al ashlah', adalah kaidah ushul fiqh yangdipegang teguh oleh Organisasi Terbesar Umat Islam di dunia ini, yaitu Nahdlatul Ulama dalammempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di Negara Indonesia",tuturnya

"Hari ini, kita memperingati Hari Santri Nasional dengan tujuan untuk mengenalkan pada generasimuda, pentingnya mencitrakan diri sebagai santri, yang memiliki ciri sebagai orang islam yang berpegang teguh pada ajaran agama dengan sungguh-sungguh, berkonsepkan ilmu amaliah, amaliilmiah",tegasnya.

"Mengamalkan setiap ilmu yang dipelajarinya, dan https://jurnalisumedang.blogspot.com/2022/11/camat-jatinangor-dorong-pembangunan.html?m=1mengamalkan sesuatu sesuai keilmuannya. berbicara tentang pergerakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU di Jatinangorhari ini, perlu ada banyak yang perlu kita siapkan untuk terus mengawali pergerakan generasi kita,salah satunya dengan pengadaan Gedung MWCNU Jatinangor,yang dalam tahap targetpembangunan"Ujar Dikdik 

Dikdik mengajak "Mari kita sokong bersama,baik dengan harta, tenaga, dan pikiran sebagai jalan khidmah kita. Agarkelak mendapat ridho sebagai santrinya Hadrotussyekh Hasyim Asy'ari,yang mana “Bagi merekayang mengurusi NU, maka ia menjadi santriku."Dengan keberkahan dan karomah para pendiri NUsemoga menjadi pintu keberkahan bagi anak cucu kita di masa yang akan datang, sebagai generasi Muttafaqih fiddiin dan Berakhlaqul karimah.

Besar harapan kami selaku Pengurus MWCNU Jatinangor,bahwa acara yang digelar secara akbar imenjadi titik awal tersinerginya berbagai perangkat ke-NU-an di Jatinangor, setiap pengurus ranting badan otonom, lajnah dan lembaga, ulama dan umaro untuk bersama membangun pondasikeagamaan yang kokoh, agar terciptanya kemaslahatan ummat.

Herry Camat Jatinangor mengucapkan Selamat untuk terselenggaranya kegiatan Puncak HSN,Hari ini kita suport kita dorong dan kita bangun bersama apa yang telah disampaikan Ketua MWCNU Jatinangor.

Untuk mensuport dan berikhtiar memenuhi kebutuhan para ust para kiyai terutama mempunyai Gedung Kantor MWCNU Jatinangor.

Supaya kita lebih berkobar lagai semangat juang untuk menjaga NKRI tercinta ini,selanjutnya saat ini sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi,pesta rakyat atau pemilu,yang kerap kali terjadi ketersinggungan sesama masyarakat karena beda pilihan.

"Ini menjadi kewajiban kita bersama untuk saling mengingatkan untuk menjaga tali persaudaraan menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat."

Terakhir saya akan menyampaikan pesan dari bapak Bupati,memasuki musim hujan ini,beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi aktivitas yang berhubungan dengan air yang berarus. Ini menjadi bentuk kewaspadaan kita untuk berjaga-jaga adanya bencana.

"Saya merasa senang,bahagia bisa berkumpul dengan para kiyai para santri dan masyarakat Jatinangor,mudah-mudahan kecamatan Jatinangor berkah Jatinangor damai"harapnya.

Mohon maaf bila fasilitas yang kami berikan kurang memuaskan.tutup Herry 

Mengeksplorasi Da'i Cilik, Fatayat NU Jatinangor gelar Lomba Pildacil

PAC Fatayat Jatinangor Peringati Hari Santri Nasional 2022 dengan menggelar lomba Pildacil Se Kecamatan,yang dilaksanakan di Aula Desa Hegarmanah. Minggu (30/10/2022). 


Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Jatinangor mengadakan lomba pildacil tingkat Kecamatan.


Adanya kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022, sekaligus mengenalkan Fatayat NU di kalangan orang tua wali santri madrasah Diniyah yang ada di Jatinangor.


Terpantau, ada 16 santri cilik yang ikut serta dari perwakilan beberapa madrasah yang ada di Jatinangor diantaranya 6 laki-laki dan 10  perempuan.


Perlombaan pildacil ini dilaksanakan di Aula Desa Hegarmanah. Minggu (30/10/2022).


Hj. Pipih Sopyatussyifa selaku Ketua PAC Fatayat Jatinangor menyampaikan"Dengan diadakannya kegiatan ini untuk mewadahi para da'i/daiyah cilik di Kawasan Jatinangor.


"Supaya mendorong,mengeksplorasi minat dan bakatnya, terutama dalam Momentum Hari Santri Nasional & Maulid Nabi Muhammad Saw",tuturnya. 


Saya berharap PAC Fatayat Jatinangor bisa hadir dan memberikan pelatihan secara intensif, baik dalam bidang dakwah dan public speaking.


"Selain itu anak-anak kita ini mampu untuk mendigitalisasikan agenda keagamaan di kalangan Milenial khususnya dibawah naungan MWCNU Jatinangor", tutup Pipih

Mengenal ASWAJA ala Nahdlatul Ulama

Menyongsong satu abad NU : Merawat jagat membangun peradaban 

Nahdliyyin adalah sebutan dari warga Nahdlatul Ulama.

Nahdlatul Ulama terdiri dari dua kata di ambil dari bahasa arab. Nahdlah berarti kebangkitan sedang kan ulama berarti pewaris ilmu para Nabi.

untuk mengetahui siapa warga Nahdliyyin terlebih dahulu harus mengetahui latar belakang, tujuan dan siapa yang mendirikan.

Sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama dibentuk sebagai Wadah Ahlu Sunnah Waljama'ah (ASWAJA) dilatarbelakangi oleh perkembangan pemikiran agama dan politik yang terjadi pada waktu itu.

Pada tahun 1924 Syarif Husain,Raja Hijaz (Mekah) yang berfaham suni ditaklukkan oleh Abdul Aziz bin Saud yang beraliran Wahabiyyah. Lalu tersebarlah kabar bahwa pemimpin baru itu akan melarang segala bentuk ritual yang di kerjakan oleh warga ASWAJA.

Aliran Wahabiyyah ini mencoba membumi hanguskan tradisi yang sudah mengakar di kalangan ummat islam semisal maulidan,tawasul,tahlilan,ziarah kubur,dan lain-lain. Tentu ini sangat mengganggu dan mengancam ummat islam dikala itu.

Sesuai yang telah tertulis diatas ASWAJA adalah golongan yang selaras dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya.

Adapun ciri dari warga Nahdliyyin penganut ASWAJA mereka dalam bidang fiqih mengikuti faham Imam Abi Hanifah,Malik bin Anas, Muhammad bin Idris Syafi'i atau Ahmad bin Hambal. Dibidang tasawuf mengikuti ajaran Syekh Junaidi al-Baghdadi dan Imam Ghazali. Dan dalam bidang Tauhid mengikuti paham Imam Abu Al-Hasan Al-Asy'ari atau Abu Mansyur Al-Maturidi.

Pedoman kehidupan warga Nahdliyyin ada 4 yakni Al-Qur'an,al hadits,qiyas,dan ijma. Keyakinan dasar doktrin ajaran Aswaja yaitu dengan meyakini sifat aqoid yang berjumlah 50 (Sifat-sifat wajib dan mustahil juga jaiz bagi Allah dan rasulnya).

Warga Nahdliyyin berprinsip bahwa agama islam itu rohmatan lil'aalamiin artinya agama islam itu rahmat bagi semua makhluk (mengedepankan toleransi yang tinggi).

Maka secara garis besar warga Nahdliyyin melakukan penyebaran dotrin ajarannya melalui 3 prinsip dasar pendekatan kepada masyarakat.

Yang pertama Tawassutth yaitu bersikap moderat, selanjutnya Tasamuh bersikap toleransi saling menghargai terhadap perbedaan pandangan dan keberagaman identitas budaya masyarakat,yang terakhir Tawazun sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian hubungan antar manusia dan manusia dengan Allah SWT.

Mengosong satu abad Nahdlatul Ulama membawa tema Merawat jagat Membangun peradaban. 

Menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semua (rahmatan lil alamiin). Merupakan frasa implementasi dari merawat jagat juga karunia atau kasih sayang yang diberikan kepada bukan hanya manusia, tetapi juga kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya.

Dalam Membangun Peradaban,bagaimana NU menciptakan sebuah kemajuan kebudayaan yang tinggi. Baik dalam kemajuan peradaban, manusia hidup sejahtera;  dan merawat lingkungan dengan baik. Peradaban yang tinggi tak sekadar kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan saja namun dengan memanfaatkan pesatnya teknologi. 

Kalau kata H Munib Muchith,"Dhaharol fasyadu fil barri wal bahri bima kasabat aidinnas (kentaranya kerusakan di daratan dan lautan karena ulah atau prilaku manusia)". Merawat jagat adalah kewajiban manusia yang telah sanggup menjadi khalifah fil ardli, untuk tidak saling berebut hanya karena perbedaan pendapat. Sebab sejatinya semua sama di hadapan Allah SWT kecuali orang yang paling takut terhadap-Nya. 

Sebagai makhluk,semua memiliki kewajiban untuk merawat,yang jadi rakyat mentaati peraturan dan perintah,yang menjadi pemimpin memberi teladan untuk menjadi contoh untuk masyarakat.

Sebab menurut saya jika semua yang tertulis sudah terimplementasikan dan seimbang (balance) titik puncak keberhasilannya yaitu kenyamanan dan keamanan untuk semua makhluk.

Jaga Warisan Nusantara,Pagarnusa Sumedang gelar Konferensi

Konferensi Cabang Pagarnusa Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan di Aula Gedung PCNU Sumedang. Minggu (31/07/2022).

Habisnya masa Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagarnusa kabupaten Sumedang gelar konferensi.

Kegiatan ini dilaksanakan si aula gedung PCNU Sumedang dan dihadiri oleh beberapa Badan Otonom (BANOM) NU beserta pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten Sumedang. Minggu (31/07/2022).

Ketua Pagarnusa berterimakasih kepada seluruh peserta dan pengurus IPSI kabupaten Sumedang yang telah hadir.

Sampai tahun 2022 ini, di kabupaten Sumedang baru ada tujuh PAC yang aktif untuk menggerakan Pagarnusa,dari 26 kecamatan yang ada di Sumedang.

"Sebenarnya Saya PLT karena pengurus yang lama tidak berjalan,saya di rekomendasikan oleh guru-guru saya di NU untuk menjalankan pekejaan yg belum terlaksana dari mulai 2016-2022",kata eyang praja 

"Karena kita merintis dari nol Alhamdulillah sampai saat ini kita bisa bersinergi dengan padepokan untuk menjaga mengembangkan budaya khas ala Indonesia", pungkasnya.

Eyang praja menegaskan "Jangan sampai pencak silat ini terkikis dengan olahraga-olahraga yang lainnya,sebagai warga Indonesia dan warga Sumedang kita harus bangga mempunyai warisan pencak silat dari leluhur kita.

"Pagarnusa itu adalah warga yang senang dalam bidang seni beladiri,bukan hanya warga Nahdliyyin saja,silahkan untuk yang lainnya meskipun bukan Nahdliyyin kami selalu terbuka untuk bergabung",tambahnya.

Dikatakan,"Selama saya membimbing Pagarnusa Sumedang, Alhamdulillah telah meloloskan empat kader legalitas pelatih nasional".

Eyang juga memotivasi para kader"Silsilah Pagarnusa Sumedang itu jelas,maka jangan takut kita akan mampu,kita kan bisa membesarkan pagar nusa di kabupaten Sumedang".

Eyang memohon untuk ketua terpilih mampu sinergi nya baik,untuk yang duduk di ansor,banser,ipnu,ippnu. Ayo di zaman yang serba digital serba pesat ini,supaya pasukan kita banyaknya bisa sejajar dengan banom-banom yang lain.

"Kedepannya pagarnusa bisa mengirimkan para atlet-atlet terbaiknya untuk berkiprah di IPSI dari mulai tingkat regional hingga nasional",tuturnya.

"Mudah-mudahan adanya kita bisa memberikan manfaat supaya bisa bertahan dan memberikan kebaikan kepada masyarakat Sumedang",tutup eyang ***Helmi

 

Ziarah Maqbarah Awali Rangkaian Kegiatan Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah

Awali kegiatan tasyakur akhirusanah,seluruh santri dan pengajar pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah
gelar ziarah kubur,jum'at (24/06/22). 

Ziarah Kubur merupakan tradisi amaliah Nahdlatul 'Ulama yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan sebagai upaya mengingat akan datangnya kematian. 

Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah, Ustadz Ali Nurdin mengatakan, bahwa Ziarah Kubur juga menjadi ajang silaturahmi kepada keluarga atau guru yang sudah mendahului kita. 

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Komplek Pemakaman Umum desa Sukamantri. Pada Jum'at (24/06/22) pagi. "Selain mengingat kematian, Ziarah Kubur juga menjadi ajang untuk kita bersilaturahmi kepada keluarga, guru-guru yang sudah mendahului kita. 

Kalau kepada keluarga yang masih hidup bisa datang ke rumahnya. Kalau yang sudah wafat kita bisa datang ke Makamnya lalu mengirim do'a", tegasnya. Acara Tasyakur Akhirussanah ini, lanjut Ustadz Ali.

Diawali dengan Ziarah Kubur agar para alumni ketika di rumah bisa menerapkan dan selalu Istiqomah berziarah, tidak hanya di pondok saja. "Tasyakur Akhirussanah 2022 ini diawali dengan ziarah kubur agar para alumni yang lulus tahun ini bisa tetap Istiqomah menjalankan Ziarah Kubur di rumahnya masing-masing. Artinya tidak hanya ketika di pondok saja", ujar Ustadz Ali. 

Beliau berharap, kedepannya Ziarah Kubur ini bisa dilakukan tidak hanya ketika menjelang Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada hajatan pondok seperti Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah saja. Tapi tiap hari Jum'at bisa dilaksanakan bersama. 

"Saya harap kedepannya kita bisa berziarah dengan para santri setiap hari Jum'at. Tidak hanya ketika ada Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah dan hajat pondok lainnya", pungkasnya. (Zdn)

Kader NU harus mampu mengolah Informasi,begini kata LAKPESDAM NU

Kegiatan diskusi komisi penyiaran informasi daerah (KPID) bersama Lembaga kajian dan pengembangan sumberdaya manusia (LAKPESDAM) NU di Gedung PCNU Sumedang,Rabu (22/06/22).


Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) Sumedang jalin kerjasama dengan Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jawa Barat.

Kerjasama ini berlanjut dengan mengadakan Diskusi Publik tentang Pemantau isi siaran (PIS) bersama beberapa badan otonom dari Nahdlatul Ulama di gedung PCNU. Rabu (22/06/22)

Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Sumedang, Nina Marlina berkata "Kebutuhan informasi saat ini merupakan kebutuhan pokok seperti pangan".

“Untuk saat ini Informasi merupakan kebutuhan pokok seperti pangan. Sebab kita bisa mendapatkan pengetahuan dan hiburan”,pungkasnya.

"Setelahnya Diskusi publik tentang pemantau isi siaran ini diharapkan kader NU bukan hanya membaca informasi, namun harus mampu menyimpulkan dengan baik, memaknai serta mengevaluasi supaya bisa menyaring baik atau tidaknya informasi yang didapat", tuturnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari kang Didin selaku wakil ketua PCNU beliau berharap ada tindaklanjut dari kegiatan ini sehingga kedepannya lebh bermakna.

Ketua KPID Jawa barat, Adiyana Slamet menambahkan tentang  pentingnya Institusi mana pun yang ingin maju harus berkolaborasi.

“institusi mana pun yang ingin maju haruslah berkolaborasi." Tegas Adiyana

Sehingga yang kita lakukan untuk membangun penyiaran sehat tentu harus bergandengan dengan siapapun salah satunya kolaborasi dengan Lakpesdam NU Sumedang”, kata dia. ***Helmi

Majelis Pendekar PP Pagar Nusa hadiri MAPAG di Sumedang


FORKOWAS - Pagar Nusa adalah wadah para kader penggerak Nahdlatul Ulama yang aktif di bidang Olahraga Pencak Silat.

Pengurus Cabang Pagar Nusa Sumedang dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, guna menghidupkan jantung organisasi terus mengkader dengan menggelar MAPAG. 

MAPAG (Masa Penerimaan Anggota Baru) ini adalah pendidikan tingkat awal di Pagar Nusa. 

Kaderisasi tingkat awal ini di adakan di PAC (Pengurus Anak Cabang) Pagar Nusa Cimalaka yang bertempat di Pondok Pesantren At-Tarbiyyah Sumedang. Minggu (12/06/22). 

Terpantau ada 50 peserta dari beberapa PAC yang ada di kabupaten Sumedang mengikuti MAPAG. 

Salah satu Majelis Pendekar Pimpinan Pusat Pagar Nusa Rd. Otong Saleh Asy-Syarief atau biasa di sebut abah turut hadir dan antusias. 

"Hadirnya beliau adalah sebuah kebanggaan sekaligus penghargaan bagi PC Pagar Nusa Sumedang ", Kata Eyang Praja salah satu penggerak Pagar Nusa Sumedang. 

"Kita bisa melihat dari ghiroh beliau, meskipun beliau secara umur sudah cukup tua, tapi bisa menyempatkan hadir di tengah-tengah kita. Itu menggambarkan kecintaaan dan kepedulian beliau terhadap Pagar Nusa", Tegas eyang. 

"Artinya, ini menjadi motivasi bagi kita yang akan meneruskan jejak langkah beliau dalam berjuang, tak kenal lelah juga tak putus asa", tuturnya. 

"Kita ini Pagar Nusa Pagar nya NU, Nusa dan bangsa, jangan cengeng! harus menjadi pasukan yang kuat tahan banting,tangguh cerdik dalam berfikir dan bertindak", Kata abah. 

"Kalo ada pasukan Pagar Nusa yang masih cengeng, suruh keluar barisan diam nya di IPNU-IPPNU saja", guyon abah sambil tersenyum. 

"Kalian ini calon penerus Pagar Nusa di masa yang akan datang, saya harap ghiroh jiwa muda nya bakar lagi Supaya latihannya di berikan ke istiqomahan dan keberkahan", Tutup abah. ***Helmi

Harlah ke-88,GP Ansor Sumedang bersih-bersih 88 Mesjid

 

Dalam rangka mengisi peringatan hari lahir Gerakan Pemuda Ansor Ke-88, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang melaksanakan kegiatan bersih-bersih masjid di Daerah Kabupaten Sumedang. 


Salah satu Wakil Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Hervy Fauzi Azhari, ketika dihubungi secara online (Selasa, 6/6/2022) mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih di 88 masjid ini merupakan bukti pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat. 


"Tahun ini GP Ansor usianya sudah 88 tahun, sebagai bentuk nyata pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat, bulan mei kemarin kami melaksanakan bersih-bersih di 88 masjid secara serentak. Mesjid yang dibersihkan dibagi diberbagai kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sumedang", ujar Hervy. 


Bersih-Bersih masjid ini sudah terbiasa dilakukan oleh kader GP Ansor di Sumedang. biasanya mereka mengerjakannya tidak serentak dalam satu waktu. Harlah GP Ansor ini dijadikan momentum kader GP Ansor Sumedang untuk merapatkan barisan dengan membersihkan masjidnya secara serentak, katanya. 


Sementara Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayah, mengatakan GP Ansor itu merupakan organisasi yang besar. Untuk membuktikannya maka dibutuhkan tiga cara atau tiga langkah. 


Cara yang pertama, yaitu “kudu katingali ayana” (baca : harus terlihat keberadaannya). Karena GP Ansor merupakan organisasi yang besar maka bagaimana caranya GP Ansor itu eksistensinya bisa terlihat, kegiatannya bisa terlihat, dan kiprah-kiprahnya bisa terlihat. Tidak hanya terlihat di dunia nyata, tapi harus terlihat juga di dunia maya, lanjut Acep.


Cara yang kedua, syarat organisasi yang besar itu “kudu kadenge sorana” (baca : harus terdengar suaranya). Kebijakan, kegiatan, atau langkah yang dilakukan oleh GP Ansor Sumedang harus bisa terdengar oleh masyarakat luas, lanjut Acep. 


Dan cara yang ketiga yaitu “kudu karasa manfaatna” (baca : harus terasa manfaatnya). Sebaik-baiknya organisasi yaitu keberadaannya bisa bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya bermanfaat untuk golongannya, tapi bermanfaat untuk masyarakat luas.


Salah satu caranya supaya kegiatan GP Ansor bisa terlihat, terdengar, dan bisa bermanfaat untuk orang lain yaitu dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih di masjid atau di tempat-tempat umum, tutup Acep.

KH. Muhammad Aliyuddin : 10 Hikmah Silaturahmi

Sebagai Umat Islam kita harus mengetahui banyak hal yang terkadang kita menganggap nya sepele, padahal hal itu sangat penting untuk menggapai ridhoNya.

Hal yang sering kita lakukan diantaranya yaitu silaturrahmi, terkadang kita tidak tahu hikmah dari silaturahmi ini. 

KH. Muhammad Aliyuddin sesepuh Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah Sumakantri Tanjungkerta Sumedang, dalam acara halal bihalal alumni menyampaikan beberapa hikmah dalam silaturahmi. 

Perkara anu nyaketkeun kana surga nebihkeun tina naraka

1. Ibadah ka gusti allah

2. Ngadegkeun solat

Lima bekel di akhirat, 1 solat, 2 puasa, kentel peujit (puasa) kuru cileuh (tahajud) 3 cisoaca, anu ngajalaran tobat 

3. Ngaluarkeuna zakat

4. Silaturrahmi

*Silaturrahim ka Ibu rama matak umur panjang*

*Silaturrahim ka Guru matak elmuna manfaat*

Nu di anjurkeun dina silaturrahim, sumping, pami tiasa nyandak hadiah, pami teu aya sumping we hungkul


10 hikmah silaturahmi

Saur syekh sulaiman al bujairimi

1. Rido allah

2. Bararungah baraya /idkholussurur ( pang utama2na amal, nyaeta ngabingahkeun manah papada muslim)

3. Nga bibingah malaikat

4. Silih alem

5. Ngalebetkeun kabingung ka syetan

6. Nambih2 yuswa

7. Berkah rizki

8. Matak bingah nu tos mararaot

9. Nambih2 kana silih pika deu2h

10. Nambih ganjaran saba'da maot, kumargi kasaean salami silaturrahmi kasebat sebat

Santri Cisempur gelar liwet akbar, Symbolis peringati HSN 2021

        Sumber : Helmi fauzi lapangan Cisempur Rw 09 



Sebagai syiar menghargai perjuangan para santri terdahulu yang ikut serta dalam berjuang memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Santri Desa Cisempur Jatinangor peringati Hari Santri Nasional (HSN). 

Pembukaan peringatan HSN di awali dengan membaca al berjanji sekaligus memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, kamis (21/21). 

Kegiatan ini di ikuti oleh beberapa madrasah yang ada di desa Cisempur, diantaranya madrasah Nurul Huda dan Madrasah mahfudiyatul islamiyyah. 

Para santri sangat antusias dan bersemangat dalam memperingati HSN, tak kalah serunya ketika menyantap liwet akbar menjadikan symbolis suasana makan alasantri. 

Helmi fauzi sebagai ketua pelaksana mengatakan "liwet ini sebagai symbolis khas cara makan nya anak santri di pesantren, juga mengandung arti kebersamaan dan solidaritas yang tinggi. "

"Kegiatan ini bukan semata-mata hanya meramaikan suasana saja, namun mengandung nilai-nilai penting yang harus kita jaga dan kita lestarikan. " Tuturnya

"Karna santri sangat berjasa dalam sejarah kemerdekaan negara Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan pelestarian sebuah perjuangan. " Pungkasnya

"Mudah-mudahan masyarakat mengakui ada nya anak-anak santri, pentingnya santri di tengah-tengah kehidupan masyarakat, hingga para orangtua menitipkan anaknya ke lembaga pendidikan islam (pesantren)." Tutup Helmi

Interested for our works and services?
Get more of our update !